tenri+bahar PRJCT
3/31/2011
3/18/2011
Dunia Penuh Kejutan #5
Dunia Penuh Kejutan #4, Poster Crimethinc
don't let it be clubbed into dark
submission
be on watch
there are ways out
there is liht somewhere
it may not be much light but
it beats the
darkness
be on the watch
the gods will offer you
chances
know them, take them
you can't beat death
in life
sometimes
and the more often you
learn to do it
the more light there will
be
your life is your life
know it while you have
it
you are marvelous
the gods wait to delight
in
you
(from http://www.crimethinc.com/)
submission
be on watch
there are ways out
there is liht somewhere
it may not be much light but
it beats the
darkness
be on the watch
the gods will offer you
chances
know them, take them
you can't beat death
in life
sometimes
and the more often you
learn to do it
the more light there will
be
your life is your life
know it while you have
it
you are marvelous
the gods wait to delight
in
you
(from http://www.crimethinc.com/)
2/15/2011
Tiba-tiba ingat "stone on da nose"
Tak perlu kalian tahu kenapa dan pasal apa yang membuatnya terpaksa menjalani operasi, sehingga tak sadarkan diri beberapa jam. Sementara aku hanya mampu menunggu di sampingnya, sesekali menghapus darah dari hidungnya juga air dari mataku.
Itu hanya sebgaian kecil dari sebuah kenakalan untuk membakar adrenalin dan tentu saja menyenangkan baginya.
Toh, kami tetap bisa bermesraan di manapun itu. Entah di rumah sakit, rumah tahanan, dan tentu saja di rumah kami sendiri.
Tak ada yang perlu disesalkan bagi orang-orang yang mencintai kehidupan. Semua bagian dari alur permainan.
Toh, kami tetap bisa bercumbu di manapun itu. Entah saat semua penghuni rumah sakit terlelap, atau saat aku menemaninya ke kamar mandi. Kami selalu mencuri berpuluh ciuman untuk saling menghangatkan.
Tentu saja kami masih mengaktifkan fungsu kedua tangan, selain untuk menggenggam dan membelai. Kedua tangan kami masih mampu untuk saling meraba dan bermain-main.
Untuk tetap mengingatkan kalau hidup ini hanyalah sebuah permainan.
Asal tetap saling menggenggam cinta.
Itu hanya sebgaian kecil dari sebuah kenakalan untuk membakar adrenalin dan tentu saja menyenangkan baginya.
Toh, kami tetap bisa bermesraan di manapun itu. Entah di rumah sakit, rumah tahanan, dan tentu saja di rumah kami sendiri.
Tak ada yang perlu disesalkan bagi orang-orang yang mencintai kehidupan. Semua bagian dari alur permainan.
Toh, kami tetap bisa bercumbu di manapun itu. Entah saat semua penghuni rumah sakit terlelap, atau saat aku menemaninya ke kamar mandi. Kami selalu mencuri berpuluh ciuman untuk saling menghangatkan.
Tentu saja kami masih mengaktifkan fungsu kedua tangan, selain untuk menggenggam dan membelai. Kedua tangan kami masih mampu untuk saling meraba dan bermain-main.
Untuk tetap mengingatkan kalau hidup ini hanyalah sebuah permainan.
Asal tetap saling menggenggam cinta.
1/10/2011
Dunia penuh kejutan #3
12/13/2010
Kipas angin baru situe...
Hey...beberapa bulan yang lalu pindahan...tempat barunya asli panas kalo siang...Jadinya, gaji pertama Bahar dipakai buat beli kipas angin...Maumi diapa? Padahal itu uang sudah masuk celengan AMORAOINIJI hehehe...Thanks Bahar
12/08/2010
12/06/2010
8/15/2010
Kotak serbaguna, dari kotak sepatu bekas
Nah, di tempatku itu banyak sekali dos-dos sepatu disimpan begitu saja ndak ada juga yang mau ambil.
Lama kuperhatikan ndak pindah-pindah temapt tuh dos, sayami yang pidahtempatkanki.
Kubawa ke kamar trus kupercantik. Hehehe...
Nah, karena penutupnya lumayan keren gambar sepatunya, makanya ndak kututupi kertas putih kayak dibawahnya.
CUma tambahi flanel/felt bertuliskan GHOST
(inspirasinya dari merek sepatu dan tas yang mahal, sejak SMA saya mau beli sepatunya tapi ndak pernah cukup duitku)
Pelampiasannya kutulis GHOST saja...hehehe...
Ya, kadang toh kita dihantui sama suatu barang karena mereknyaji yang terkenal, padahal samaji fungsinya dengan barang murah.
Walau terkadang juga bukan cuma mereknya iya, tapi karena mutunya misalnya, sepatu bermerek biasanya lebih kuat.
Terserah sih, asal bagi saya ndak berlebihan belanja deh...
Kembali ke proses pembuatan, jadi semua merek dos sepatu ini sudah tertutupi, tinggal tambahi pita-pita di atas gambar sepatunya supaya keliatan hidupki itu sepatu (hahaha...apakah???)
Celengan, dari kaleng permen
Tirai, dari kaleng krupuk kentang
Bahan utama tirai ini kaleng bekas krupuk kentang itu yang mahalka...Lupaka apa mereknya,
yang jelas super mahal harganya. Itu lagi temankuji yang beli trus saya
cuma dapat kalengnya. Kubawa pulangmi rumah, baru kubikin tirai, untung ada kail flanel/felt
trus ada pipet-pipet bekas. Bahan tambahannya ya tali kertas buat menggantung.
Jadimi tirai mini nan cuanti' toh??? So, jammi susah-susah kumpul uang beli, bikinmi saja...^_~
yang jelas super mahal harganya. Itu lagi temankuji yang beli trus saya
cuma dapat kalengnya. Kubawa pulangmi rumah, baru kubikin tirai, untung ada kail flanel/felt
trus ada pipet-pipet bekas. Bahan tambahannya ya tali kertas buat menggantung.
Jadimi tirai mini nan cuanti' toh??? So, jammi susah-susah kumpul uang beli, bikinmi saja...^_~
Langganan:
Postingan (Atom)